Latest News

4 Macam Media Tanam Hidroponik

Perkembangan teknologi pertanian memperlihatkan dampak nyata terhadap kemajuan sistem tanam yang ada. Dahulu kala, beberapa orang mengeluhkan dengan dimilikinya lahan sempit sehingga kegiatan berkebun yang menjadi hobi mereka tidak pernah bisa disalurkan. Hal inilah yang mendasari munculnya aneka macam teknik berkebun yang bisa diterapkan oleh mereka yang memiliki lahan sempit. Oleh alasannya itu, tidak mengherankan kalau dikala ini banyak dijumpai rumah-rumah ataupun apartemen yang memiliki kebun mini di lahan sempit mereka.

Dari sekian banyak teknik berkebun yang berkembang dikala ini, teknik berkebun sistem hidroponik menjadi salah satu andalan para pecinta berkebun yang memiliki lahan sempit. Teknik berkebun yang tidak menggunakan pasir sebagai media tanam ini telah menggeser teknik berkebun tradisional yang pada umumnya dilakukan pada lahan yang luas. Sebagai gantinya, media tanam hidroponik bisa dibuat dari beberapa materi berikut ini.

Rockwool
Salah satu media tanam hidroponik yang biasa digunakan untuk menunjang pertumbuhan tanaman yakni rockwool yang pada dasarnya terbuat dari serabut halus dan ringan. Media yang juga dinamakan mineral wool ini terbentuk dari adanya pemanasan batuan basalt yang bersuhu tinggi sehingga menjadikan batuan tersebut meleleh. Saat batuan tersebut meleleh, maka akan meninggalkan serat yang membentuk rockwool ini.

Arang Sekam
Dari banyaknya media tanam hidroponik yang digunakan dikala ini, arang sekam merupakan jenis media yang paling banyak digunakan oleh para penggila kegiatan berkebun. media tanam yang juga bisa digunakan sebagai media tanam dalam pot ini dihasilkan dari limbah penggilingan padi yang telah terbakar sehingga berwarna hitam. Penggunaan arang sekam pada teknik hidroponik dikarenakan materi ini bebas dari bakteri, steril, tahan lama sehingga bisa digunakan berulang-ulang.

Hydroton
Media tanam hidroponik yang lainnya yakni hydroton yang terbuat dari dasar lempung yang dipanaskan sampai membentuk bulatan-bulatan kecil yang memiliki ukuran 1 – 2.5 cm. Tidak hanya itu saja, hydroton juga bisa menyerap air sehingga akan menjadi sumber nutrisi bagi tumbuhan. PH hydroton yang cukup stabil ini juga menghipnotis tanaman untuk tumbuh dengan subur dan pastinya, media tanam ini bisa digunakan berkali-kali layaknya arang sekam.

Serbuk Sabut Kelapa
Serbuk sabut kelapa atau yang dikenal dengan cocopeat ini merupakan media tanam hidroponik yang memiliki kemampuan untuk menyerap air dalam jumlah banyak. Dengan pH yang cukup stabil yaitu antara 5,0 – 6,8, cocopeat ini akan menjadi media tanam yang rupawan ketika dicampurkan dengan sekam bakar. Perbandingan antara kedua materi tersebut yakni 50 : 50. Dengan daya serap yang bagus, maka pertumbuhan tanamanpun akan jauh lebih baik.
Pada dasarnya, media tanam hidroponik tidak hanya sebatas itu saja. Beberapa orang juga menggunakan spons, perlite ataupun vermiculite untuk menanam tanaman dengan sistem hidroponik. Pemanfaatan beberapa media tanam hidroponik semacam itu akan memperlihatkan hasil yang rupawan ketika didukung dengan perawatan tanaman yang benar.

0 Response to "4 Macam Media Tanam Hidroponik"