Latest News

Hambatan-Hambatan Dalam Pendelegasian Dan Mengatasinya

Agar suatu organisasi dapat menggunakan sumber daya-sumber dayanya dengan lebih efisien, tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan (delegasi) ke tingkatan organisasi yang paling bawah di mana ada cukup kemampuan dan gosip untuk menyelesaikannya. Konsekuensi wajar 
dari pemberian tugas-tugas tertentu kepada bawahan tersebut ialah bahwa setiap individu dalam organisasi untuk melaksanakan peran yang dilimpahkan kepadanya dengan efektif, beliau harus diberi wewenang secukupnya. Sedangkan adegan penting dari delegasi tanggung jawab dan wewenang berarti individu tersebut juga oke untuk mendapatkan tuntutan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas. Bagi manajer selain harus mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya sendiri, juga harus mempertanggungjawabkan pelaksanaan peran bawahannya.

Pertanyaan yang sering muncul ialah mengapa manajer gagal mendelegasikan ? Delegasi ialah faktor kritis bagi administrasi yang efektif, tetapi banyak manajer untuk mendelegasikan atau mendelegasikan dengan lemah. Penyebab dari gagalnya manajer dalam melaksanakan pendelegasian antara lain ialah :

  • Manajer merasa lebih jikalau mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
  • Manajer tidak bersedia menghadapi resiko bahwa bawahan akan melaksanakan wewenangnya dengan salah atau gagal.
  • Manajer tidak atau kurang mempunyai iktikad akan kemampuan bawahannya.
  • Manajer merasa bahwa bawahan lebih senang tidak mempunyai hak pembuatan keputusan yang luas.
  • Manajer takut bahwa bawahan akan melaksanakan tugasnya dengan efektif sehingga posisinya sendiri akan terancam.
  • Manajer tidak mempunyai kemampuan menajerial untuk mendelegasikan tugasnya.


Hambatan-hambatan proses pendelegasian tidak semuanya berasal dari manajer. Para bawahan mungkin juga menolak adanya pendelegasian wewenang. Hal ini disebabkan karena :

  • Delegasi berarti bawahan mendapatkan suplemen tanggung jawab dan akuntabilitas. Terkadang lebih mudah pergi ke manajer untuk memecahkan suatu dilema daripada membuat keputusan sendiri. 
  • Selalu ada perasaan bahwa bawahan akan melaksanakan wewenang barunya dengan salah dan mendapatkan kritik.
  • Banyak bawahan kurang mempunyai iktikad diri dan merasa tertekan jikalau dilimpahai wewenang pembuatan keputusan yang lebih besar.

Agar proses pendelegasian berjalan dengan efektif dibutuhkan banyak sekali cara untuk mengatasi atau menanggulangi hambatan-hambatan tersebut di atas. Persyaratan utama untuk pendelegasian efektif ialah kesediaan administrasi untuk menunjukkan kepada bawahan kebebasan yang bersama-sama untuk melaksanakan peran yang dilimpahkan kepadanya. Dan mereka harus dibiarkan untuk berbagi pemecahan masalahnya sendiri dan berguru dari kesalahan mereka. Kesalahan bawahan seharusnya tidak menimbulkan manajer mengurangi delegasi tetapi menunjukkan latihan atau pertolongan yang lebih kepada bawahan.

Pengembangan komunikasi antara manajer dan bawahan akan meningkatkan saling pengertian dan membuat delegasi lebih efektif. Manajer yang mengetahui kemampuan bawahannya akan dapat lebih realistis menentukan tugas-tugas mana dapat didelegasikan kepada bawahan tertentu. Bawahan yang didorong untuk menggunakan kemampuannya dan merasa manajer mereka akan menunjukkan pertolongan akan lebih bersemangat dalam meneriama tanggung jawab.

Semoga bermanfaat.

0 Response to "Hambatan-Hambatan Dalam Pendelegasian Dan Mengatasinya"