Latest News

Macam-Macam Proposisi

Materi proposisi kategoris yang disebut subyek dan predikat, apabila dikombinasikan, subyek universal dan subyek partikular dengan pridikat afirmatif dan predikat negatif, maka akan menjadi empat macam proposisi kategoris, yaitu proposisi universal afirmatif dan proposisi universal negatif serta proposisi partikular afirmatif dan proposisi partikular negatif.

1. Proposisi Universal Afirmatif.
Proposisi universal afirmatif yaitu pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya kekerabatan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi A, yang berasal dari abjad depan 'Affirmo' yang artinya mengiyakan. Misalnya : Setiap warga negara sama kedudukannya di muka hukum.
Proposisi universal afirmatif, kalau dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan menjad dua macam yaitu :
  • Proposisi universal afirmatif ekuivalen, yaitu pernyataan umum mengiyakan yang antara subyek dan predikat merupakan suatu persamaan, yaitu semua anggota subyek yaitu anggota predikat dan semua anggota predikat yaitu anggota subyek. Misalnya : Semua yang menjadi warga negara Indonesia disebut rakyat Indonesia. Dalam pernyataan tersebut, antara term warga negara Indonesia dan term rakyat Indonesia, apabila diperbandingkan luasnya atau denotasinya yaitu sama atau identik, yaitu semua warga negara Indonesia yaitu rakyat Indonesia.
  • Proposisi universal afirmatif implikasi, yaitu pernyataan umum mengiyakan yang semua subyek merupakan bab dari predikat, yaitu semua anggota subyek menjadi himpunan bab dari predikat. Misalnya : Semua perserta bimbingan berguru ingin masuk perguruan tinggi tinggi. Dalam pernyataan tersebut kalau dianggap benar maka antara term 'peserta bimbingan belajar' dan term 'yang ingin masuk perguruan tinggi tinggi', luas himpunannya berbeda, yaitu semua penerima bimbingan berguru ingin masuk perguruan tinggi tinggi, tapi tidak semua yang ingin masuk perguruan tinggi tinggi yaitu dari penerima bimbingan belajar.

2. Proposisi Universal Negatif.
Proposisi universal negatif yaitu pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya kekerabatan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi E, yang berasal dari kata 'nEgo', yang artinya mengingkari. Misalnya : Semua insan bukan keturunan kera.
Proposisi universal negatif kalau dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, maka hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif, atau proposisi universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subyek dan predikat tidak ada hubungan. Bahwa semua anggota subyek tidak ada satupun yang menjadi anggota predikat, demikian juga sebaliknya.

3. Proposisi Partikular Afirmatif.
Proposisi partikular afirmatif yaitu pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya kekerabatan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi I, dari abjad keempat 'affIrmo', yang artinya mengiyakan. Sebagain rakyat Indonesia berbangsa Cina.
Proposisi partikular afirmatif, kalau dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan menjadi dua maca, yaitu :
  • Proposisi partikular afirmatif inklusif, yaitu pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subyek merupakan bab dari predikat, yaitu ada anggota subyek yang menjadi bab predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bab subyek. Misalnya : Sebagian sarjana hukum hebat politik. Dari dua term sarjana hukum dan hebat politik, kalau dibandingkan : ada sebagian sarjana hukum yang hebat politik dan sebagian lain bukan hebat politik, demikian juga sebaliknya ada sebagian hebat politik yang sarjana hukum dan sebagian lain bukan sarjana hukum.
  • Proposisi partikular afirmatif impliklasi, yaitu pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subyek merupakan suatu predikat, yaitu ada sebagian anggota subyek yang menjadi himpunan predikat. Misalnya : Sebagian insan berbangsa Indonesia. Dalam pernyataan tersebut term insan dibandingkan dengan term bangsa Indonesia, maka term insan lebih luas dan term bangsa Indonesia berada di dalamnya.

4. Proposisi Partikular Negatif.
Proposisi partikular negatif yaitu pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya kekerabatan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi O, yang berasal dari abjad keempat negO, yang berarti mengingkari. Misalnya : Sebagian bangsa Indonesia tidak berbangsa Cina.
Proposisi partikular negatif kalau dianalisis berdasarkan perbandingan luasr term, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
  • Proposisi partikular negatif inklusif yaitu pernyataan khusus mengingkari yang sebagian subyek tidak merupakan bab dari predikat, yaitu ada sebagian subyek yang tidak termasuk predikat dan ada sebagian predikat yang tidak termasuk subyek. Misalnya : Sebagian sarjana hukum bukan hebat politik. Dalam perbandingan kedua term antar subyek dan predikat pernyataan tersebut, ada sebagian sarjana hukum yang hebat politik, dan ada sebagian sarjana hukum yang bukan hebat politik. Demikian juga hebat politik ada yang sarjana hukum dan ada yang bukan sarjana hukum. Proposisi partikular yang berbentuk inklusif baik afirmatif maupun negatif sebetulnya satu himpunan yang dibedakan antara dua kelompok saling berbalikan. Oleh alasannya itu, dua proposisi tersebut saling selalu berhubungan, kalau ada proposisi afirmatif pasti ada proposisi negatif, demikian sebaliknya. Keduanya tidak dapat terlepas yang satu membatasi yang lain dalam satu himpunan.
  • Proposisi partikular negatif implikasi yaitu pernyataan khusus mengingkari yang sebagian dari subyek tidak merupakan suatu predikat, yaitu ada sebagian subyek yang bukan anggota predikat dan semua anggota predikat merupakan bab dari subyek. Misalnya : Sebagian insan bukan bangsa Indonesia. Dalam perbandingan kedua term antara subyek dan predikat sebagaimana pernyataan tersebut, ada sebagian insan yangtidak berbangsa Indonesia dan ada sebagian insan yang berbangsa Indonesia, sebaliknya semua bangsa Indonesia termasuk dalam pengertian manusia. Proposisi partikular berbentuk implikasi baik afirmatif maupun negatif juga merupakan satu himpunan yang terdiri dua kelompok saling berbalikan, keduanya saling bekerjasama dan saling membatasi tidak dapat terlepaskan. Dengan demikian, kalau ada proposisi partikular implikasi pasti ada proposisi partikular afirmatif, demikian juga sebaliknya, sehingga keduanya dapat saling menyimpulkan.

Semoga bermanfaat.



0 Response to "Macam-Macam Proposisi"