Latest News

Kebiasaan Buruk Bagi Ginjal

Ginjal mempunyai fungsi yang sangat penting bagi badan manusia, salah satunya ialah menyaring racun yang masuk dalam tubuh, yang di antaranya berasal dari beragam kandungan kimia. Oleh karena itu, kesehatan ginjal harus tetap dijaga supaya fungsinya tidak terganggu.

Ginjal yang tidak berfungsi atau rusak atau terganggu dapat berakibat fatal bagi badan manusia. Kerusakan itu dapat berujung pada gagal ginjal yang membuat seseorang harus melaksanakan proses basuh darah seumur hidup.

Kerusakan ginjal, selain dapat disebabkan oleh faktor keturunan, dapat juga disebabkan oleh faktor-faktor lain ibarat kebiasaan atau acara yang dilakukan. Berikut beberapa kebiasaan yang dapat memicu penyait ginjal, yaitu :

1. Menunda Buang Air Kecil.
Kebiasaan menunda buaair kecil dapat menyebabkan terjadinya anutan balik (reflux) pada akses kencing atau kantung kemih ke arah ginjal sehingga ginjal tertekan. Tekanan yang berlebihan tersebut akan menyebabkan kerusakan jaringan pada ginjal. Urine yang berisi kotoran dan racun juga dapat menyebabkan infeksi. Selain itu, lama-kelamaan reflux dapat melemahkan anutan dari atas ke bawah sehingga memungkinkan terjadinya pengendapan kotoran dan racun yang seharusnya dikeluarkan oleh tubuh. Endapan tersebut lalu mengkristal dan dapat menjadi kerikil ginjal. Oleh karena itu, jangan menunda buang air kecil jikalau memang sudah terasa mau keluar.


2. Jarang Minum Air Putih.
Air putih merupakan cairan yang sangat diharapkan oleh tubuh. Tubuh insan membutuhkan air sekitar 2.400 cc atau setara dengan 10 sampai 12 gelas air setiap harinya. Kekurangan konsumsi air putih dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal. Saat badan kekurangan cairan, darah akan menjadi lebih pekat atau kenal sehingga terjadi gangguan anutan darah ke ginjal.

3. Terlalu Sering Mengonsumsi Obat.
Saat orang sedang sakit atau mengalami gangguan gejala kesehatan, seseorang akan eksklusif mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan rasa sakit atau gejala sakit tersebut. Meminum obat sembarangan secara terus menerus, termasuk obat-obatan herbal, akan memperberat kerja ginjal sehingga ginjal mampu mengalami banyak sekali gangguan. Kandungan dalam obat-obatan tertentu dapat merusak fungsi ginjal, terutama obat yang membuat seseorang kehilangan cairan dalam waktu yang cepat, misalnya obat pelangsing. Salah satu yang harus diwaspadai adalah kandungan toksin yang dikenal dengan nama neprotoksin.

4. Makan Makanan Tak Sehat.
Makanan yang tidak hieginis dapat membawa kuman E. Coli ke akses kemih adegan bawah. Bakteri tersebut mampu menyebabkan nanah pada ginjal. Makanan berpengawet dan mengandung zat-zat kimia yang berbahaya bagi badan juga dapat merusak jaringan ginjal. Dengan mengonsumsi makanan-makanan tersebut, ginjal dipaksa bekerja keras menyaring kotoran dan racun yang masuk. Selain itu, makanan yang juga harus dihindari dan dikontrol asupannya ialah makanan-makanan yang dapat memicu munculnya penyakit sistemis, ibarat gula, jeroan, emping mlinjo, dan lain sebagainya. Bagi yang sudah mengalami gangguan pada ginjalnya, dia harus memberi perhatian ekstra pada asupan makanannya, karena setiap penyakit ginjal memiliki pantangan yang berbeda, misalnya :

  • Orang yang menderita batu ginjal mineral, harus menghindari makanan yang mengandung kalsium, magnesium, fosfor atau oksalat (soda).
  • Orang yang menderita batu ginjal organik tanggapan asam urat, soda justru menjadi pilihan yang  baik untuk dikonsumsi.

5. Makan Jengkol Terlalu Banyak.
Jengkol mengandung zat jengkolikacid. Zat ini berupa kristal yang dapat menggores dan menciderai akses kencing. Akibatnya, proses pembuangan kotoran melalui air seni akan menjadi sangat menyakitkan. Bahkan tidak jarang terjadi pendarahan di sekitar akses kencing sehingga air seni menjadi berwarna kemerahan. Goresan pada akses kencing itulah yang dapat memicu gangguan fungsi ginjal.

6. Sering Memakai Celana Ketat.
Pemakaian celana yang ketat mempermudah pertumbuhan kuman-kuman pada akses kencing tanggapan kelembabannya. Kuman-kuman itulah yang menyebabkan nanah pada ginjal. Kasus ini sering terjadi pada wanita, karena wanita lebih sering menggunakan celana ketat ketimbang pria. Di samping itu, kaum wanita memiliki akses kemih yang pendek sehingga mempermudah kuman-kuman mencapai ginjal.

7. Suka Mengganti Warna Rambut.
Tentu pertanyaan yang muncul ialah apa hubungannya ? Semua zat yang terpapar dan terserap kulit dapat diedarkan ke seluruh badan melalui darah, termasuk ke adegan ginjal. Obat kimia dalam pewarna rambut juga mengandung neprotoksin. Sebaiknya pemakaian pewarna rambut dikurangi atau bahkan dihindari. 

Sudah saatnya kita merubah kebiasaan-kebiasaan buruk yang biasa kita lakukan, demi kesehatan ginjal kita. Ginjal yag sehat tentu akan membuat hidup kita jadi nyaman.

Semoga bermanfaat.

0 Response to "Kebiasaan Buruk Bagi Ginjal"