Latest News

Penyebab Pertengkaran Suami Isteri Dan Solusinya

Pertengkaran dalam korelasi rumah tangga yakni suatu hal yang biasa. Yang menjadikannya tidak biasa yakni cara penyelesaiannya dan apabila pertengkaran tersebut sering berulang dan bahkan pemicunya yakni hal-hal yang sepele sifatnya.

Pada dasarnya ada lima penyebab utama munculnya pertengkaran dalam rumah tangga, yaitu :

1. Uang.
Uang bukanlah segala-galanya, tapi dengan uang kita bisa melaksanakan banyak hal. Setidaknya dengan mempunyai uang, pikiran dan perasaan kita akan terasa aman dan nyaman, begitu juga dalam sebuah rumah tangga. Banyak kebutuhan hidup yang dapat dicukupi dengan uang. Seringkali banyaknya kebutuhan hidup dan tekanan ekonomi membuat seseorang lebih sensitif dan mudah tersulut emosinya. Faktor keuangan yang memicu pertengkaran dalam rumah tangga, di antaranya yakni :

  • Pemasukan keluarga yang minim. Hal ini terjadi karena pemasukan keluarga hanya dari atu sumber, sementara kebutuhan dan pengeluaran semakin banyak. Solusi yang dapat diambil yakni kedua belah pihak harus mengupayakan penghasilan tambahan, selain itu dapat juga dengan mencoba menurunkan standar hidup ke level yang lebih sederhana dari sebelumnya.
  • Kesalahan manajemen. Keuangan keluarga tidak dikelola dengan baik, terjadi pemborosan. Hal ini dapat diatasi dengan menentukan skala prioritas kebutuhan keluarga. Membuat catatan keuangan keluarga, sehingga setiap pengeluaran dapat terpantau dengan jelas.
  • Isteri memiliki penghasilan lebih tinggi. Hal tersebut seringkali mengusik ego suami. Atau bisa jadi isteri merasa mempunyai hak lebih dalam mengatur rumah tangga ketimbang suami. Penyelesaiannya yakni lebih kepada pihak isteri. Isteri harus bisa mengelola emosi. Penghasilan lebih tidak berarti mempunyai hak lebih. Bantu suami untuk lebih meningkatkan rasa percaya diri. Selain itu suami juga harus lebih berbagi kemampuan diri, sehingga penghasilanya dapat ditingkatkan.
  • Beban keuangan keluarga besar. Terkadang meskipun sudah berkeluarga sendiri, tapi masing-masing pihak, baik suami atau isteri, tetap memiliki kewajiban untuk membantu keluarga besar secara finansial. Hal tersebut seringkali menjadi penyebab pertengkaran dalam rumah tangga. Keterbukaan di antara pihak bisa menjadi solusi dari persoalan tersebut. Masing-masing, suami atau isteri, mesti berterus terang perihal berapa nominal yang dikeluarkan untuk membantu keluarga besarnya. Buat akad antara suami dan isteri, sehngga pemberian finasial yang diberikan untuk keluarga besar tidak mengganggu keuangan keluarga.

2. Waktu.
Masalah waktu akan muncul kalau kebutuhan emosional akan kebersamaan dan komunikasi yang berkualitas tak terpenuhi. Waktu yang berkualitas bersama keluarga sangat bermanfaat untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Kurangnya waktu untuk bersama ini biasanya disebabkan oleh kesibukan, hobi, keluarga besar, atau teman-teman. Untuk menghindari pertengkaran karena persoalan waktu, suami isteri harus ada akad akan pentingnya waktu yang berkualitas untuk keluarga. Pengaturan waktu bisa dijadwalkan, intensitasnya bisa diadaptasi dengan kebutuhan dan kesesibukan masing-masing dalam keluarga.

3. Teman Dekat.
Kedekatan dengan orang lain mau tidak mau memang mengurangi waktu dengan keluarga. Teman erat seringkali dapat memicu munculnya keretakan korelasi dalam rumah tangga. Semakin majunya teknologi sekarang ini, juga menjadi potensi dan memudahkan seseorang untuk menjalin kedekatan dengan  teman-temanya. Bahkan banyak perselingkuhan yang terjadi dimulai dari intensifnya korelasi komunikasi dan melalui dunia maya. Solusi yang bisa diambil yakni dengan cara memperkuat korelasi suami isteri. Kedua belah pihak harus sama-sama menyadari bahwa sahabat erat terbaik yakni pasangan sendiri. Waktu untuk bersosialisasi dengan sahabat haruslah dibicarakan bersama. Persetujuan dari pasangan merupakan hal yang penting.

4. Keluarga.
Biasanya persoalan keluarga dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu :
  • Keluarga internal. Masalah yang sering muncul yakni persoalan yang berkaitan dengan bawah umur serta perbedaan pendapat perihal sesuatu hal. Terhadap persoalan tersebut, pasangan suami isteri harus duduk bersama dan membicarakan persoalan tersebut dengan kepala dingin. Dengan begitu akan diperoleh suatu jalan pemecahannya. Hindarkan juga adanya rasa kalah dan menang. Karena penyelesaian yang disepakati yakni untuk kepentingan keluarga.
  • Keluarga eksternal. Persoalan yang muncul biasanya persoalan orang tua, adik ipar, dan keluarga besar lain. Seperti hal di atas, solusi persoalan ini yakni dengan mendiskusikannya dengan pasangan setiap hal yang terjadi dalam keluarga besar. Jangan ragu untuk memnyampaikan pendapat atau memberi ketegasan pada keluarga lain perihal keputusan yang telah dibuat.

5. Kebohongan.
ebohongan dapat mencakup keempat hal yang tersebut di atas. Bisa kebohongan soal uang, waktu, sahabat dekat, atau juga perihal keluarga. Sekali terjadi dan ketahuan, maka efeknya akan fatal. Kepercayaan langsung masing-masing akan hilang. Padahal salah satu dasar dari keharmonisan rumah tangga yakni kepercayaan. Tanpa kepercayaan, rumah tangga akan menjadi rapuh dan mudah hancur. Untuk menghindari hal tersebut, kalau telah terlanjur terjadi kebohongan, hal pertama yang harus dilakukan yakni menanyakan kepada pasangan kenapa harus berbohong. Selanjutnya, introspeksi diri karena mungkin saja perbuatan itu dipicuk oleh sikap pasangan yang telalu mengekang kebebasannya (overprotective). Jika anda melaksanakan kebohongan, jangan aib untuk mengakui dan segeralah meminta maaf. Jika pasangan anda yang melaksanakan itu, berilah kesempatan kedua. Suami isteri harus mencar ilmu untuk bisa menjadi seseorang yang dipercaya. (majalah Sekar)

Semoga bermanfaat.



0 Response to "Penyebab Pertengkaran Suami Isteri Dan Solusinya"